MAKNA SURAT AT-TIN

Makna Kandungan Surat At-Tiin
  • Surat At-tiin terdiri atas 8 ayat. Surat At-Tiin merupakan surat ke-95 dalam Al-Qur'an. Diturunkan sesudah surat Al-Buruuj. Latar belakang turunnya Surat At-tiin berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah tua renta atau pikun.
  • Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-'Aufi yang bersumber pada Ibnu Abbas, Surat At-Tiin turun berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah pikun. Diantara sahabat Rasulullah SAW banyak orang tua. Mereka merasa takut tidak mendapatkan pahala atau tidak menjadi ahli surga jika mereka mengalami masa pikun, mereka gelisah dan mempertanyakannya kepada Rasulullah SAW. Melalui surat At-Tiin Allah SWT menegaskan bahwa amalan orang yang beriman saleh pahalanya akan selalu mengalir terus menerus meskipun orang tersebut mengalami masa pikun. Masa pikun adalah kondisi seseorang yang sudah tua dan memiliki pikiran yang tidak stabil. Sifat pikun biasanya ditandai dengan sering lupa. Misalnya dalam amal ibadah, orang pikun tersebut tidak ingat lagi waktu salat atau puasa.
  • Surat At-Tiin juga mengajarkan kita bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik. Allah SWT mengingatkan manusia terhadap nikmat yang telah diberikan kepadanya. Semua itu harus selalu diingat agar manusia tidak terjerumus dalam kehinaan. Orang yang selamat dari kehinaan adalah orang yang selalu beramal saleh. Mereka akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.
  • Kandungan dari Surat At-Tiin 
  1. Ayat pertama, kedua dan ketiga menyatakan sumpah Allah SWT atas nama at-tin, az-zaitun, dan at-turisinin. Menurut sebagian ahli tafsir, "Tin" adalah tempat tinggal Nabi Nuh AS yaitu kota Damaskus yang banyak ditumbuhi pohon Tin atau Ara. Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat yang banyak manfaatnya. Sedangkan "Zaitun" adalah Baitul Maqdis, tempat suci kedua umat Islam yang berlokasi di Yerusalem (Palestina) yang ditumbuhi pohon zaitun. Zaitun adalah buah yang memiliki keistimewaan karena kandungan minyaknya yang berlimpah sehingga dapat dipergunakan di daerah yang kurang memiliki minyak. Adapun "At-Turisinin" artinya bukit Sinai, tempat Nabi Musa AS menerima wahyu secara langsung dari Allah SWT.
  2. Pada ayat ketiga, Allah SWT bersumpah atas nama kota Mekkah, yaitu daerah yang penuh berkah dan di dalamnya terdapat Baitullah (Kakbah).
  3. Ayat keempat menjelaskan bahwa Allah SWT menciptkan manusia sebagai makhluk dengan bentuk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Bentuk yang dimaksud bukan hanya bentuk fisik, melainkan juga sempurna dalam segala potensinya. Manusia tidak hanya diberi akal untuk berfikir, tetapi juga diberi potensi nafsu, sehingga manusia mampu berkreasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi Allah SWT, manusia sempurna adalah manusia yang menggunakan seluruh potensinya untuk beribadah kepada Allah SWT. 
  4. Ayat kelima dan keenam menjelaskan bahwa Allah SWT menerangkan sebagian manusia yang menyimpang dan tidak menggunakan potensinya untuk beribadah yang akan ditempatkan di dalam neraka. Sebagian lagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka senantiasa mendapat pahala yang tidak terputus sampai meninggal dan menjadi ahli surga.
  5. Ayat ketujuh dan kedelapan menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak beriman atau tidak mau beramal saleh adalah orang-orang yang mendustkan Allah SWT dan akan mendapat balasan kelak di akhirat. Padahal mereka sesungguhnya mengetahui akan mati dan menghadapi pengadilan Allah SWT. Sesungguhnya, Allah SWT adalah Hakim yang Maha Adil.
Kesimpulan Kandungan Surat At-Tiin :
  • Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT paling baik bentuk rohani dan jasmaninya.
  • Allah SWT akan menempatkan manusia ke tempat yang paling hina yaitu neraka bagi orang-orang yang tidak mau beriman dan beramal saleh.
  • Bagi orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan pahala dari Allah SWT yang tiada putus.
  • Kepastian adanya hari pembalasan sehingga wajib kita imani.
  • Allah SWT adalah hakim yang paling adil dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.

Kandungan Surat Al-Kafirun