MENGENAL KITAB ALLAH

MENGENAL KITAB-KITAB ALLAH SWT

  1. Perintah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT termasuk rukun iman yang ke-3. Allah SWT menyuruh manusia beriman kepada kitab Al-Qur'an dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya. Jika tidak beriman kepada kitab-kitab itu, maka orang itu tergolong orang-orang yang sesat.
Kitab menurut bahasa artinya "tulisan", sedangkan menurut istilah kitab artinya kumpulan tulisan firman-firman Allah SWT yang berupa lembaran-lembaran yang disusun menjadi bentuk sebuah buku. Pengertian iman kepada kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah benar-benar wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul oleh malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kitab Allah SWT disebut juga kitab suci, karena berisi firman Allah SWT yang bersih dari campur tangan manusia. 
       
2. Nama-nama Kitab Allah SWT
Allah telah menurunkan empat kitab suci serta suhuf yag diberikan kepada nabi dan rasul yang berbeda jaman dan umatnya. Semua kitab suci dan suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul untuk dijadikan sumber kebenaran dan petunjuk untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Kitab suci tersebut adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini. 

Kitab Taurat.   
Taurat berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "syariat", Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa a.s. di Bukit Tursina ketika beliau beribadah sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Kitab Taurat digunakan sebagai pedoman dan petunjuk bagi Kaum Bani Israil. Isi pokok kitab Taurat dikenal dengan sepuluh hukum perintah Tuhan yang sesuai dengan tempat dan kondisi saat itu, baik berupa larangan maupun perintah. Sepuluh hukum dalam kitab Taurat itu adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan aqidah yang benar, yaitu meng-Esakan Tuhan.
2. Larangan menyebut nama Allah dengan main-main.
3. Memuliakan hari Sabtu.
4. Menghormati kedua orang tua.
5. Larangan mencuri.
6. Larangan membunuh manusia.
7. Larangan berbuat syirik.
8. Larangan melakukan zina.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan memiliki keinginan atas hak orang lain.
Kitab Taurat menerangkan dengan tegas akan datangnya nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul untuk menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya. Kitab Taurat hanya berlaku pada zaman Nabi Musa AS.

Kitab Zabur. 
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS dalam bahasa Qibti. Kitab zabur tidak mengandung syariat baru karena Nabi Dawud diperintahkan Allah SWT untuk meneruskan syariat yang dibawa Nabi Musa. Kitab zabur berisi nyanyian, pujian kepada Allah atas segala rahmat-Nya, serta zikir, do'a, nasihat, dan hikmah. Karena itu, kitab ini dikenal dengan sebutan Mazmur yang artinya nyanyian puji-pujian. Kitab Zabur ditujukan kepada kaum bani Israil. Kitab Zabur hanya berlaku pada zaman Nabi Dawud AS.

Kitab Injil. 
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS dengan memakai bahasa Suryani. Kitab ini diturunkan sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Kitab Injil isinya sama dengan kitab Taurat, tetapi mengalami pengubahan sebab isinya tidak sesuai dengan peradaban masa itu. terdapat penambahan isi dalam kitab Injil, yaitu tentang kewajiban berbuat baik terhadap sesama manusia (bersifat kasih sayang).

Kitab Al-Qur'an. 
Al-Qur'an merupakan kitab suci Allah SWT yang terakhir dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al-Qur'an berisi petunjuk-petunjuk yang benar dalam beribadah kepada Allah SWT. 
Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir, isinya meliputi kitab-kitab terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya, kitab-kitab Allah yang turun sebelum Al-Qur'an diibaratkan seperti sebuah anak sungai yang mengalir menuju suatu aliran sungai besar. Dari sungai besar itu, air-air mengalir menuju ke samudra luas. Jadi, risalah Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an ini mencakup seluruh aspek yang terdapat dalam tiga kitab sebelumnya.  Tidak ada kitab yang diturunkan sesudah Al-Qur'an. Al-Qur'an menyempurnakan isi Taurat, Zabur, dan Injil. Al-Qur'an pedoman hidup sampai akhir zaman. Jika ketiga kitab sebelumnya khusus untuk kaum Bani Israil, maka kitab Al-Qur'an adalah kitab yang menjadi pedoman seluruh umat manusia. 
Al-Qur'an terdiri dari 114 surat, terbagi dalam 30 juz dan 6.666 ayat. Wahyu Al-Qur'an yang pertama kali diterima Nabi Muhammad adalah Surat Al-'Alaq ayat 1 - 5 pada waktu Nabi Muhammad berkhalwat di gua Hira'. Kitab suci Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari di dua tempat yaitu Mekah (selama kurang lebih 13 tahun) dan Madinah (selama kurang lebih 10 tahun). Surat Al-Qur'an yang diturunkan di Mekah disebut Makiyyah sedangkan yang diturunkan di Madinah disebut Madaniyah.

Suhuf-Suhuf
Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul, tetapi tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia.
Para nabi yang menerima suhuf sebagai berikut :
1. Nabi Adam a.s. menerima 10 suhuf.
2. Nabi Ibrahim a.s. menerima 30 suhuf
3. Nabi Syits a.s. menerima 50 suhuf.
4. Nabi Musa a.s. menerima 10 suhuf, sebelum diberi kitab Taurat.
5. Nabi Idris a.s. menerima 30 suhuf.


Kandungan Surat Al-Kafirun